Perbedaan SEO On Page & SEO Off Page

Perbedaan SEO On Page & SEO Off Page

Kita tahu bahwa tujuan utama dari SEO (Search Engine Optimization) sebenarnya adalah upaya yang dilakukan untuk menempatkan situs web kita pada posisi teratas atau juga pada halaman pertama pada suatu mesin pencari, dengan menggunakan kata kunci yang sudah dtargetkan. Logikanya, jika suatu situs web berada pada posisi teratas mesin pencari, maka otomatis situs tersebut memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapat pengunjung lebih banyak.
Ada 2 jenis teknik SEO yang akan kita bahas pada artikel kali ini, yaitu SEO On Page dan Off Page. Pada artikel ini kita juga akan membahas pengertian, macam-macamnya, fungsi hingga perbedaan keduanya.

SEO On Page

SEO On Page adalah proses SEO yang dilakukan hanya di bagian internal situs web kamu saja. Jadi, dalam proses On Page ini, kamu benar-benar memaksimalkan proses SEO hanya di bagian dalam situs web saja tanpa melibatkan pihak luar. SEO On Page menjadi salah satu faktor terbesar untuk penentuan ranking situs web kamu. Jika SEO Off Page kamu bagus tetapi tidak didukung oleh On Page yang baik pula, maka semua usaha akan sia-sia.

SEO On Page sendiri sebenarnya terdiri dari banyak bagian, yakni:

1.) Title Tags/Meta Tags

Untuk membuat judul pada web Anda, jangan lupa untuk memasukkan kata kunci pada judul di web Anda. Ada banyak contoh judul yang efektif yang bisa Anda lihat di Internet untuk membuat Title Tags. Umumnya, title tags yang ditentukan oleh Google sebagai mesin pancari adalah tidak kurang dari 32 karakter atau tidak lebih dari 80 karakter (agar judul Anda tidak berupa titik).

2.) Heading (H1), (H2), (H3), dst

On Page Off Page

Umumnya mesin pencari seperti Google, lebih memperhatikan kata kunci pada heading yang Anda miliki/ atau sub judul pada web. Maka dari itu, ada baiknya Anda menargetkan kata kunci pada judul (heading) disetiap halaman web, tetapi jangan lupa pula bahwa heading tersebut memang berkaitan dengan konten yang dibuat. Kalau tidak ada hubungannya, Google akan menilai konten Anda tidak relevan.

3.) Struktur URL

On Page Off Page

Kalau bisa Anda juga dapat memasukkan kata kunci di struktur url Anda. Agar dapat dilihat secara optimal oleh mesin pencari. Tetapi bukan berarti Anda harus mengganti url lama website, kecuali jika Anda memang ingin mengarahkan pengunjung dari halaman lama ke baru.

4.) Kecepatan Loading Page

On Page Off Page

Suatu mesin pencari seperti google ingin membuat penggunannya dapat menemukan apa yang mereka inginkan. Bukan hanya itu, Google juga ingin penggunannya merasa nyaman ketika menggunakan mesin pencari ini. Maka itu, kecepatan dari website Anda dapat juga harus diperhatikan karena mempengaruhi peringkat Anda di google. Hal ini juga bisa berdampak pada tingginya ‘rasio pentalan’ pada website.

5.) Konten Situs Web

On Page Off Page

Perhatikanlah konten Anda, jangan membuat banyak orang menjadi bosan ketika berada di halaman web atau blog Anda. Buatlah konten di website atau blog Anda agar lebih nyaman dibaca oleh pengunjung. Seperti agar terlihat lebih menarik yaitu dengan tambahan gambar-gambar yang bagus dan unik.

6.) Internal Link

Untuk internal link ini tujuannya agar pengunjung memiliki waktu yang lama ketika berada di website Anda. Dengan begitu, penilaian Google terhadap website Anda akan bagus.

7.) Alt Text Gambar

Gambar pada blog ataupun website adalah untuk membuat halaman lebih menarik lagi. Ketika Anda membuat gambar di blog ataupun website Anda jangan lupa untuk menambahkan “alt text” untuk semua gambar pada website. Teks ini memang tidak telihat oleh pengunjung, akan tetapi lebih ditunjukkan kepada mesin pencari, agar gambar Anda tersebut termasuk di dalam kata kunci yang akan di cari.

Keyword yang sudah ada dan sesuai dengan tema situs web kamu nantinya bisa diletakkan pada bagian-bagian di atas. Namun, bukan berarti kamu bisa spamming keyword pada setiap bagian, ya. Semua keyword harus disisipkan se-natural mungkin sehingga tidak terkesan dipaksakan. Software yang mengindeks situs web untuk peringkat mesin pencari bisa tahu lho kalau kamu terlalu memaksakan penggunaan keyword pada sebuah halaman situs web.

Itu dia jenis optimasi SEO On Page yang perlu diperhatikan. Intinya SEO On Page dapat membantu Anda agar lebih mudah dibaca atau dicari oleh pelanggan yang berpotensial dan robot mesin pencari itu sendiri. Jika On page Anda bagus, search engine akan lebih mudah untuk mengindeks halaman web Anda. Selain itu, juga bisa mengarahkan mereka untuk melihat struktur dan konten pada situs Anda, akhirnya bisa memberi peringkat situs Anda pada mesin pencari.

SEO Off Page

Lain lagi dengan SEO Off Page. Proses SEO yang satu ini dilakukan benar-benar di luar bagian situs web atau eksternal. Salah satu contoh proses SEO Off Page adalah dengan meletakkan link situs web kita di situs web lain atau istilahnya backlink. Dengan adanya backlink ini, diharapkan pengguna dari berbagai situs web lain bisa mampir ke situs web kita.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk melakukan SEO Off Page :

  • Social Bookmarking
  • Backlink Buliding
  • Situs Social Bookmarking
  • E-mail Marketing
  • Blogwalking (meninggalkan link situs web di kolom-kolom komentar)
  • Penulisan Artikel

SEO Off Page pada dasarnya adalah proses membagi atau menyebarkan informasi lebih banyak pada audiens yang lebih luas mengenai situs web kita. Biasanya proses ini dilakukan secara manual.

Manakah yang Lebih Penting?
Baik SEO On Page dan Off Page sama-sama harus dijalankan dengan seimbang. Seperti yang sudah disebut di atas, bila SEO Off Page berjalan dengan lancar tetapi tidak dengan SEO On Page, maka semua akan sia-sia. Begitu juga sebaliknya. Sebagai langkah awal, buat dulu situs web kamu berkualitas dan user-friendly. Setelah itu, barulah lakukan proses optimasi Off Page untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *