Konvensional Marketing VS Digital Marketing

Konvensional Marketing VS Digital Marketing

Hallo para pengusaha.
Gimana penjualan hari ini? Mudah-mudahan ramai pembeli yah.
Buat Anda yang merasa penjulannya belum sesuai dengan ekspetasi, mungkin teknik marketing yang Anda terapkan belum maksimal. Ada dua nih yang akan dibahas pada artikel kali ini, konvensional marketing vs digital marketing. Coba disimak yuk! siapa tau bisa merubah pergerakan bisnis Anda.

Konvensional Marketing VS Digital Marketing
Apa itu marketing? Anda bisa cek selengkapnya tentang marketing di Perbedaan Sales dan Marketing.
Lalu apa yang membedakan konvensional marketing dan digital marketing? Seperti namanya, bahwa pemasaran konvensional adalah cara umum yang dilakukan secara langsung, sedangkan pemasaran digital sudah mengikuti jaman modern yang mana proses marketing sudah terbalut dengan teknologi dan internet.

Konvensional Marketing
Pada konvensional marketing kita pasti tahu beberapa hal yang bisa diterapkan, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan konvensional marketing.

1.) Brosur / Flyers

Cara membuat calon pembeli mengetahui produk apa yang kita jual adalah dengan membagikan brosur yang berisikan informasi tentang produk kita, cara ini memang kerap kali digunakan oleh para pengusaha. Biasanya dibagikan dipinggir jalan, atau di koridor mall, atau di event tertentu oleh para salesman dan untuk para calon pembeli yang berlewatan. Cara ini cukup ampuh, tapi perlu kita sadari juga terkadang orang yang menerima brosur sedang tidak mencari produk yang kita jual, sehingga brosur yang diterima bisa saja hanya menjadi lipatan dalam saku atau bahkan tergeletak disembarang tempat. Bisa jadi biaya yang dikeluarkan untuk pencetakkan brosur jadi tidak efisien, karena akan jadi sia-sia jika tidak tepat sasaran.

2.) Kartu Nama

Menggunakan kartu nama adalah salah satu dari beberapa contoh penerapan konvensional marketing, biasanya di terdapat dua halaman kartu nama yang yang mana tertera data diri si pemilik usaha yang tercantum nomor handphone, email, alamat dsb. Dan di salah satu bagiannya terdapat beberapa pilihan produk yang dijual. Kartu nama lebih mudah disimpan oleh si calon pembeli daripada brosur/flyers.

3.) Stiker

Cara yang satu ini juga biasa dilakukan dalam metode konvensional, membuat stiker tentang brand atau produk Anda yang kemudian dibagikan ke orang-orang. Membuat orang yang melihat stiker Anda akan teringat dan tertanam dibenaknya bahwa jika ingin mendapatkan produk tersebut pasti Andalah yang akan mereka cari.

4.) Seminar

Mengumpulkan banyak orang dan juga memberikan materi secara softsell maupun hardsell merupakan hal yang cukup bagus dilakukan, karena yang akan datang dan mendengarkan informasi dari Anda adalah orang-orang yang memang tertarik dengan produk Anda. Sehingga sudah menjadi kategori customer warm bagi setiap audiens yang datang ke seminar Anda.

5.) Spanduk / Billboard

Sebuah gambar berisikan informasi yang dicetak dengan ukuran besar dan dipasang di jalan-jalan sehingga setiap orang yang lewat akan melihat isi dari informasi yang tertuang di dalam spanduk tersebut.

Lalu bagaimana dengan digital marketing? Berikut ini adalah beberapa dari semua contoh yang ada untuk metode marketing secara digital.

1.) Facebook Ads

Konsep beriklan pada facebook atau instagram sudah memiliki feature yang sangat baik. Anda dapat mengekolompokkan usia dari target target pemasaran Anda, wilayah target, bahkan dapat mengkelompokkan juga target dengan interest yang relevan dengan produk yang akan Anda jual. Selain itu Anda juga memperoleh database calon pembeli seperti nomor hp, email dsb yang mana ini adalah aset berharga Anda.

2.) Promosi endorse

konvensional marketing vs digital marketing

Kini banyak influencer yang mengisnpirasi banyak orang, terkadang apa yang dikonsumsi, pakaian apa yang digunakan, dan aktivitas apa yang sedang dilakukan selalu diikuti oleh para penggemarnya. Hal ini berpeluang jika kita endorse influencer tersebut untuk memporomosikan produk kita di akun social medianya. Maka para penggemarnya pun akan mengikuti dan bisa membeli produk kita.

3.) Google Ads

konvensional marketing vs digital marketing

Tau kan mesin pencari raksasa yang satu ini? ya, setiap orang yang ingin mencari sesuatu maka akan lari ke google. Kita pun bisa beriklan di google, manakala orang mencari sesuatu dengan keyword yang mendekati dengan produk kita. Maka iklan kita akan muncul di halaman pertama google. Semakin ampuh karena orang membuka google memang untuk mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui.

4.) Landing Page

konvensional marketing vs digital marketing

Landing page adalah website sederhana yang hanya terdiri dari 1 halaman dan merupakan toko Anda yang berupa digital. Artinya untuk dapat mengakses ke toko Anda orang-orang perlu menjelajahi dunia internet telebih dahulu. Di era saat ini, sudah separuh lebih penduduk bumi gemar dan rajin menjelajahi dunia internet. Jangan sampai Anda tidak memiliki toko di dunia maya yahh hehe

5.) Email marketing

konvensional marketing vs digital marketing

Dengan menggunakan email kita pun dapat melakukan broadcast tentang produk yang kita jual, ini berkaitan dengan facebook ads yang mana setelah kita beriklan dan mendapatkan database berupa email, kita dapat memanfaatkan email tersebut untuk dijadikan media promosi / broadcast.

Itulah perbedaan dari Konvensional Marketing VS Digital Marketing, kira-kira kalian menerapkan konsep yang mana nih? Baik konvensional ataupun digital jika kita berusaha dengan keras dan rajin, pasti akan mendapatkan hasil yang baik juga. Tapi ga ada salahnya jika Anda ingin mencoba untuk memasarkan produk secara digital, kalian bisa gunakan jasa PT. Artapuri Digital Mediatama yang selalu fokus dalam perkembangan bidang Digital Marketing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *