Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel Jenis Copywriting yang Jarang Diketahui. Copywriting adalah ujung tombak dari pemasaran digital, tugas copywriting ini menjadi penghubung antara penjual atau pengiklan dengan pembeli atau konsumen melalui media tulisan, audio, gambar, video, atau jenis konten lainnya.
Mungkin selama ini Sobat lebih sering menulis copywriting menggunakan rumus seperti AIDA, 4C, BAB, dan lainnya. Namun, siapa sangka, menulis copywriting enggak harus selalu pakai rumus lho. Ada beberapa jenis copywriting yang sama ampuhnya dalam mengundang interaksi atau closing. Jenis tersebut adalah Covert Selling, Conversational Copywriting, dan Hypnotic Copywriting. Seperti apa detailnya? Yuk, simak pembahasannya berikut:
Covert Selling
Jenis copywriting yang satu ini dikenal dengan ‘jualan terselubung’. Maksudnya, kita menawarkan suatu produk tanpa terlihat jualan. Sobat bisa menerapkan jenis ini dengan mengangkat masalah atau keresahan konsumen, menampilkan foto sebelum dan sesudah, atau menyampaikan studi kasus. Dengan membungkusnya ke dalam cerita, konsumen akan lebih menikmati tulisan Sobat bahkan tanpa sadar membacanya sampai habis. Covert selling sudah terbukti efektif meningkatkan penjualan lho.
Conversational Copywriting
Kalau dilihat dari namanya, mungkin Sobat sudah bisa tebak kalau jenis copywriting ini berkaitan dengan komunikasi. Betul sekali, copywriting yang satu ini adalah menulis layaknya Sobat lagi ngobrol sama teman. Caranya dengan menggunakan bahasa yang lebih kekinian, simple, dan mudah dipahami. Kalau target market Sobat adalah anak millennial atau Gen Z, Sobat bisa pakai kata gaul lho. Ini membuat mereka nyaman membaca tulisan Sobat karena merasa ‘relate’.
Hypnotic Copywriting
Jenis copywriting ini bertujuan untuk menghipnotis calon konsumen agar mereka mau membeli produk kita. Caranya adalah dengan menampilkan beberapa angka atau data untuk meyakinkan mereka. Lalu, Sobat juga perlu membuat kalimat yang lebih deskriptif, emosional, dan repetitif agar sugesti cepat tertanam di pikiran mereka. Pastikan copywriting tersebut relate dengan masalah yang konsumen Sobat hadapi ya.
Nah, itu dia jenis copywriting yang belum banyak orang-orang ketahui. Semuanya bisa Sobat terapkan di kalangan dan niche market manapun, selama isi copynya sesuai dengan yang konsumen Sobat rasakan. Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat dan berhasil!