Keuntungan Berjualan Di Website Sendiri Dengan Marketplace

Keuntungan Berjualan Di Website Sendiri Dengan Marketplace

Keuntungan Berjualan Di Website Sendiri Dengan Di Marketplace, Dalam era digital yang semakin maju ini, berjualan online telah menjadi salah satu cara terbaik untuk memperluas bisnis Anda dan meningkatkan keuntungan. Namun, ada dua opsi utama untuk menjual produk secara online, yaitu dengan membuat toko online di website Anda sendiri atau bergabung dengan marketplace. Sebelum Anda memilih opsi mana yang akan Anda pilih, perlu untuk mengetahui perbedaan antara kedua platform tersebut.

Keuntungan Berjualan di Website Sendiri

Merek Lebih Terlihat

Ketika Anda memiliki toko online di website sendiri, Anda dapat mengontrol tampilan dan branding toko Anda. Anda dapat memperkuat merek Anda dan membuatnya lebih terlihat dengan menggunakan desain dan pesan yang konsisten. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan membantu membedakan merek Anda dari pesaing.

Kepemilikan Data Pelanggan

Ketika Anda memiliki toko online di website sendiri, Anda memiliki akses penuh dan kepemilikan terhadap data pelanggan Anda. Ini berarti bahwa Anda dapat mengumpulkan informasi pelanggan yang berharga, seperti preferensi dan perilaku pembelian mereka. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Kontrol Penuh atas Pengalaman Pelanggan

Dengan toko online di website sendiri, Anda memiliki kontrol penuh atas pengalaman pelanggan Anda. Anda dapat memastikan bahwa toko online Anda mudah digunakan dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan dengan menyesuaikan tampilan dan fungsionalitas toko Anda. Ini membantu menjaga pelanggan tetap loyal dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli kembali.

Keuntungan Berjualan di Marketplace

Jangkauan Pelanggan yang Lebih Luas

Marketplace adalah platform yang sudah memiliki pengguna aktif. Bergabung dengan marketplace akan memberi Anda akses ke jutaan pelanggan potensial. Ini dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dan memperluas jangkauan bisnis Anda.

Biaya Operasional Lebih Rendah

Membuat toko online di website sendiri dapat memerlukan biaya tinggi dalam pengembangan, hosting, dan pemeliharaan toko. Di marketplace, biaya operasionalnya biasanya lebih rendah karena infrastruktur dan fitur toko sudah tersedia dan terintegrasi dalam platform.

Dukungan dari Platform Marketplace

Marketplace biasanya memiliki sistem dukungan pelanggan dan layanan dukungan untuk membantu Anda memulai dan menjalankan bisnis Anda. Anda juga dapat memanfaatkan fitur-fitur platform, seperti iklan dan promosi untuk meningkatkan penjualan.

BACA JUGA: Istilah Penting Untuk SEO

Kesimpulan

Pilihan untuk menjual di website sendiri atau di marketplace tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika Anda ingin lebih mengontrol tampilan dan branding toko online Anda serta memiliki kepemilikan data pelanggan, maka membuat toko online di website sendiri adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin jangkauan pelanggan yang lebih luas dan biaya operasional yang lebih rendah, bergabung dengan marketplace adalah pilihan yang tepat. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis.

Creator by Bunga Westu | Editor by Adan Ramadhan

Makin Canggih, Inilah Tren AI Untuk Digital Marketing

Makin Canggih, Inilah Tren AI Untuk Digital Marketing

Ai Untuk Digital Marketing Artificial Intelligence (AI) telah menjadi tren besar dalam dunia digital marketing dalam beberapa tahun terakhir. AI memberikan kemampuan untuk memproses data besar dengan cepat dan secara otomatis, serta dapat meningkatkan efektivitas kampanye digital marketing. Berikut ini adalah beberapa tren AI yang dapat meningkatkan efektivitas digital marketing Anda.

Personalisasi Konten

Salah satu cara AI membantu digital marketing adalah dengan memungkinkan personalisasi konten. AI dapat menganalisis perilaku dan preferensi pengguna, kemudian menawarkan konten yang tepat untuk pengguna tersebut. Contohnya, ketika seseorang mencari sepatu di toko online, AI dapat menampilkan produk yang relevan dengan preferensi pengguna dan memudahkan pengguna memilih produk yang mereka inginkan.

Chatbot

Chatbot adalah program AI yang dirancang untuk berkomunikasi dengan manusia dan memberikan layanan customer service. Chatbot dapat membantu bisnis menghemat biaya dan waktu dalam memberikan layanan customer service. Chatbot juga dapat membantu bisnis dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan, mengumpulkan data, dan meningkatkan efisiensi dalam menanggapi permintaan pelanggan.

Analisis Data

AI dapat membantu bisnis mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data besar. Analisis data dapat memberikan wawasan tentang perilaku konsumen, kebutuhan pasar, dan tren bisnis. Dengan analisis data yang akurat, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan memaksimalkan keuntungan.

Peningkatan SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik untuk meningkatkan visibilitas website pada mesin pencari. AI dapat membantu dalam meningkatkan SEO dengan menganalisis konten, mencari kata kunci, dan meningkatkan relevansi konten pada mesin pencari.

Optimalisasi Pemasaran Digital

AI dapat membantu dalam memperbaiki kampanye pemasaran digital dengan melakukan pengujian A/B, mengoptimalkan tayangan iklan, dan menyesuaikan kampanye pemasaran dengan target pasar. Dengan AI, bisnis dapat menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.

Pengenalan Suara dan Gambar

Pengenalan suara dan gambar adalah teknologi AI yang dapat membantu dalam meningkatkan interaksi pelanggan dengan bisnis. Pengguna dapat menggunakan suara dan gambar untuk berinteraksi dengan layanan pelanggan dan memperoleh informasi tentang produk dan layanan.

Kesimpulannya, AI adalah tren besar dalam digital marketing dan dapat membantu bisnis meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka. AI dapat membantu dalam personalisasi konten, penggunaan chatbot, analisis data, peningkatan SEO, optimalisasi pemasaran digital, dan pengenalan suara dan gambar. Dalam menghadapi persaingan di dunia digital, penggunaan teknologi AI dapat memberikan keunggulan bagi bisnis Anda.

Creator by Bunga Westu | Editor by Adan Ramadhan

Jenis Digital Marketing yang Makin Diminati Untuk Strategi Pemasaran

Jenis Digital Marketing yang Makin Diminati Untuk Strategi Pemasaran

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel Jenis Digital Marketing yang Makin Diminati Untuk Strategi Pemasaran. Digital Marketing kini diutamakan untuk strategi pemasaran seiring kemutakhiran teknologi. Strategi bisnis pun tak lagi konvensional. Mengutip buku Digital Marketing (2020), pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital.

Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital, perangkat elektronik, Internet untuk menjangkau konsumen, seperti dikutip dari WebFX. Hal itu membedakan dengan strategi pemasaran konvensional yang menggunakan medium iklan cetak dan papan reklame. Jaringan Internet menjadi andalan untuk digital marketing membangun identitas merek dan mengembangkan pemasaran.

Berikut lima jenis digital marketing:

Search Engine Optimization (SEO)

SEO merupakan salah satu jenis digital marketing yang memerinci kata dan frasa. Itu digunakan konsumen untuk mencari informasi melalui daring (online). Penerapan SEO menggunakan kata kunci dalam daftar hasil pencarian yang berhubungan dengan pencarian konsumen.

Pay-per-click (PPC) Advertising

PPC merupakan iklan berbayar yang muncul di bagian atas hasil pencarian. PPC ditandai dengan kata iklan untuk memikat orang-orang dengan produk dan layanan perusahaan. PPC bergantung dengan seberapa banyak pencarian yang ada untuk kata kunci yang dicari. 

Social Media Marketing

Social Media Marketing berguna untuk menjaga agar posting tetap konsisten. Perangkat daring tersedia untuk menjadwalkan posting media sosial. Konsistensi bertujuan untuk mendapat laba atas investasi kampanye tertentu akan memberikan nilai bagi perusahaan.

Content Marketing

Content berarti posting blog, e-book, video digital, podcast yang memberikan nilai kepada konsumen. Bukan hanya memasarkan merek atau mencoba melakukan penjualan. Content marketing berguna untuk membangun hubungan saling percaya dengan pelanggan. Itu bermanfaat untuk membuka peluang banyak keuntungan.

Influencer Marketing

Strategi digital marketing melibatkan orang-orang yang memiliki pengaruh penting. Itu berguna untuk memikat konsumen dan perusahaan memasarkan merek, produk, atau layanan. Influencer (jasa pemengaruh) memiliki banyak pengikut dalam media sosial. Itu berguna untuk menyebarkan produk terkait posting media sosial.

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Digital Marketer

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Digital Marketer

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel 5 soft skill yang wajib dimiliki digital marketer. Jika Sobat berpikir seorang digital marketer cuma harus up to date pada setiap perkembangan teknologi saat ini, Sobat salah banget.

Seorang digital marketer buka cuma harus up to date, tapi juga harus mampu berpikir strategis dan kreatif untuk menunjang pekerjaannya seperti promosi, branding dan membina hubungan dengan audience.

Jika Sobat tertarik bekerja di bidang ini, tapi belum tahu nih seorang digital marketer tuh harus punya soft skill apa aja sih disamping job decription nya.

Berikut soft skill yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer:

Adaptif

Dunia digital marketing sangat cepat berubah mengikuti perkembangan zaman. Penting bagi seorang digital marketer untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan segala perubahan.

BACA JUGA : Kebiasaan Buruk Para Freelancer

Tech Savvy

Sebutan bagi orang yang selalu tertarik dan update akan berbagai informasi teknologi terbaru. Seorang digital marketer harus mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat mengaplikasikan teknologi terupdate untuk mendukung kinerjanya.

Komunikatif

Kemampuan berkomunikasi yang baik wajib untuk dimiliki seorang digital marketer karena Sobat akan banyak berhadapan dengan audience dari berbagai karakter dan kebutuhan.

Strategic and Analytical Thinking

Kemampuan berpikir analisis dan strategis dibutuhkan agar seorang digital marketer dapat menganalisa setiap hal dan aktivitas marketing yang telah dilakukan. Harus mampu juga menguraikan setiap permasalahan marketing secara detail untuk kemudian mentransformasikannya menjadi strategi jitu.

Kreatif

Paling penting dari semuanya, kreatif! Memiliki kreativitas yang tinggi akan menciptakan gagasan campaign dan konten yang menarik bagi audiens.

Nah, itulah beberapa soft skill yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer. Semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk Sobat ya.

BACA JUGA : Apa Perbedaan CMS Dengan Framework

Jenis Copywriting yang Jarang Diketahui

Jenis Copywriting yang Jarang Diketahui

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel Jenis Copywriting yang Jarang Diketahui. Copywriting adalah ujung tombak dari pemasaran digital, tugas copywriting ini menjadi penghubung antara penjual atau pengiklan dengan pembeli atau konsumen melalui media tulisan, audio, gambar, video, atau jenis konten lainnya. 

Mungkin selama ini Sobat lebih sering menulis copywriting menggunakan rumus seperti AIDA, 4C, BAB, dan lainnya. Namun, siapa sangka, menulis copywriting enggak harus selalu pakai rumus lho. Ada beberapa jenis copywriting yang sama ampuhnya dalam mengundang interaksi atau closing. Jenis tersebut adalah Covert Selling, Conversational Copywriting, dan Hypnotic Copywriting. Seperti apa detailnya? Yuk, simak pembahasannya berikut:

Covert Selling

Jenis copywriting yang satu ini dikenal dengan ‘jualan terselubung’. Maksudnya, kita menawarkan suatu produk tanpa terlihat jualan. Sobat bisa menerapkan jenis ini dengan mengangkat masalah atau keresahan konsumen, menampilkan foto sebelum dan sesudah, atau menyampaikan studi kasus. Dengan membungkusnya ke dalam cerita, konsumen akan lebih menikmati tulisan Sobat bahkan tanpa sadar membacanya sampai habis. Covert selling sudah terbukti efektif meningkatkan penjualan lho.

Conversational Copywriting

Kalau dilihat dari namanya, mungkin Sobat sudah bisa tebak kalau jenis copywriting ini berkaitan dengan komunikasi. Betul sekali, copywriting yang satu ini adalah menulis layaknya Sobat lagi ngobrol sama teman. Caranya dengan menggunakan bahasa yang lebih kekinian, simple, dan mudah dipahami. Kalau target market Sobat adalah anak millennial atau Gen Z, Sobat bisa pakai kata gaul lho. Ini membuat mereka nyaman membaca tulisan Sobat karena merasa ‘relate’.

Hypnotic Copywriting

Jenis copywriting ini bertujuan untuk menghipnotis calon konsumen agar mereka mau membeli produk kita. Caranya adalah dengan menampilkan beberapa angka atau data untuk meyakinkan mereka. Lalu, Sobat juga perlu membuat kalimat yang lebih deskriptif, emosional, dan repetitif agar sugesti cepat tertanam di pikiran mereka. Pastikan copywriting tersebut relate dengan masalah yang konsumen Sobat hadapi ya.

Nah, itu dia jenis copywriting yang belum banyak orang-orang ketahui. Semuanya bisa Sobat terapkan di kalangan dan niche market manapun, selama isi copynya sesuai dengan yang konsumen Sobat rasakan. Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat dan berhasil!

Tingkatkan Kemampuan Digital Marketing Lewat Kursus Gratis

Tingkatkan Kemampuan Digital Marketing Lewat Kursus Gratis

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu yaa. Sobat sudah tahu belum sih kalau digital marketing menjadi bidang yang semakin di minati dalam beberapa tahun terakhir lho.

Maraknya bisnis digital atau bisnis online dapat meningkatkan kebutuhan tenaga kerja yang menguasai bidang ini. Dengan banyaknya lowongan kerja di bidang digital marketing, orang-orang pun semakin tersadar untuk menambah kemampuannya agar dapat ikut bersaing. Terlebih, digital marketing juga dapat di pelajari secara otodidak atau kursus di tempat pelatihan.

Berikut Artapuri Blog berikan 5 rekomendasi kursus gratis digital marketing yang sertifikatnya sangat berguna di dunia kerja:

Facebook Blueprint

Facebook Blueprint bisa menjadi satu sarana belajar online lengkap untuk Sobat yang ingin belajar lebih tentang digital marketing. Sertifikasi dari Facebook ini bisa membantu Sobat untuk menjadi seorang marketer yang ahli dan memberi kredibilitas.

Topiknya mencakup berbagai kasus, mulai dari membangun kesadaran hingga belajar tentang Instagram. Bagian terbaiknya adalah Sobat cukup memilih apa yang ingin di kuasai, dan Facebook Blueprint akan menghadirkan pilihan kursus pemasaran online gratis yang disarankan untuk Sobat.

Google Digital Garage

Google Digital Garage adalah program dari Google yang menyediakan pelatihan dan kelas gratis tentang kemampuan digital (digital skills).

Tidak hanya itu, Google Digital Garage juga menyediakan webinar dengan tema yang beragam, mulai dari bagaimana menulis CV dan Cover Letter yang baik dan benar,  pengembangan karir, mengoptimasi kerja daring, berjejaring dan lain sebagainya.

BACA JUGA : Mengatur Uang Dengan Tepat Melalui Budgeting Penghasilan

Google Ads Academy

Metode iklan Google Adwords (Google Ads) di nilai memiliki prospek yang bagus untuk beragam kategori usaha, mulai dari skala kecil, menengah, hingga besar.

Terutama bagi pengusaha pemula, membangkitkan awareness atau membuat produk dan jasa supaya dikenal banyak orang adalah salah satu target utama untuk membuka pintu meraup keuntungan. Karenanya, ketahui panduan menggunakan Google Ads khususnya bagi pemula yang ingin mulai mengiklankan bisnisnya dan menjangkau target pelanggan lebih luas.

Google Analytics

Google Analytics adalah tool wajib bagi pemilik website. Dengan menginstall Google Analytics di website, Sobat bisa dengan mudah memantau trafik web.

Namun, bukan sekedar trafik saja yang bisa Sobat ketahui. Platform ini juga menyediakan berbagai data soal performa sebuah situs. Mulai dari dari mana sumber trafik, data demografi pengunjung, konten populer, dan lain-lain.

Google Digital Sales

Kursus yang cukup unik dari Google. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pemasar digital menjual layanan iklan dengan lebih percaya diri, yang mungkin kedengarannya tidak relevan bagi Sobat sebagai afiliasi atau pemasar.

Melakukan kursus ini tentunya akan meningkatkan keterampilan komunikasi Sobat, mengajarkan untuk berpikir dari sudut pandang pelanggan, dan memberi pemahaman yang jauh lebih baik tentang bagaimana memposisikan produk atau layanan untuk dampak yang maksimal.

Nah, itulah bagaimana meningkatkan kemampuan digital marketing dengan kursus gratis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat dan jangan lupa jaga kesehatan ya.

BACA JUGA : 10 Fitur Rahasia Facebook Yang Jarang Orang Ketahui

Strategi Jitu Kembangkan Bisnis di Era Teknologi

Strategi Jitu Kembangkan Bisnis di Era Teknologi

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel tentang Strategi Jitu Kembangkan Bisnis di Era Teknologi.

Sebagai pelaku bisnis, Sobat pasti sudah familiar dengan istilah Digital Marketing. Saat ini, kebanyakan bisnis baik UMKM maupun yang sudah besar melakukan pemasaran mereka secara digital lho.

Digital Marketing merupakan suatu strategi pemasaran menggunakan media internet untuk mendongkrak produk dari suatu brand. Belakangan ini Digital Marketing hal yang penting dalam pemasaran karena seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan.

Para pelaku ekonomi saling terkait untuk merasakan pengalaman berbeda dari keadaan sebelumnya dalam bertransaksi. 

BACA JUGA : Kamu Ingin Jago Public Speaking, Ini Tipsnya

Pengusaha yang menerapkan perubahan dalam tata kelola usahanya dengan jaringan internet, memiliki prospek yang bagus ketimbang yang tidak melakukannya.

Sehingga, jika tak ingin kalah bersaing, para pelaku bisnis harus menyiapkan taktik yang tepat serta harus dapat beradaptasi dengan dinamika persaingan bisnis saat ini. 

Selain dapat menjangkau lebih banyak konsumen potensial, pemasaran jenis ini juga lebih mudah dan lebih hemat biaya.

Saat ini, pemilik bisnis beramai-ramai menerapkan strategi untuk dapat mengefektifkan kegiatan pemasarannya. 

Tak heran, jika suatu bisnis yang menggunakan pemasaran digital, memiliki peluang lebih bagus dibandingkan yang tidak menggunakan. Setiap perusahaan menerapkan Digital Marketingyang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan target perusahaan tersebut. 

Pada akhirnya, strategi pemasaran digital akan berubah berdasarkan jenis bisnis dan industri yang dijalankan.

Nah, itu dia ulasan Strategi Jitu Kembangkan Bisnis di Era Teknologi. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Sobat dan jangan lupa jaga kesehatan yaa.

BACA JUGA : 5 Apa Yang Membedakan Website Dengan Blog

5 Langkah Memulai Digital Marketing Untuk Pemula

5 Langkah Memulai Digital Marketing Untuk Pemula

Hallo Sobat Artapuri. Sudah memasuki bulan Februari nih semoga Sobat dalam keadaan sehat ya. Kali ini Artapuri Blog ingin membagikan artikel 5 Langkah Memulai Digital Marketing Untuk Pemula. Bagi Sobat yang ingin memulai dan tertarik pada dunia digital marketer jangan khawatir dan jangan ragu ya Sobat bisa mengikuti langkah-langkah yang Artapuri Blog bagikan.

Berikut langkah-langkah Memulai Digital Marketing Untuk Pemula:

Mempunyai Target Market dan Produk

Hal dasar yang paling diutamakan adalah memilih dulu siapa market Sobat. Baru kemudian mempelajari apakah produk tepat menjadi solusi untuk customer atau tidak.

Sebagai contoh kami memilih market para pelaku bisnis dan usaha, laki-laki dan perempuan di usia 20-40 an. Produk kami adalah digital marketing.

Contoh lain, market Sobat para pemilik mobil yang punya masalah mobilnya bau tidak sedap, sehingga Sobat dapat menyiapkan produk penetral bau mobil yang sangat ampuh.

Saya punya pengalaman mudah pusing dan mabuk dengan bau mobil yang aneh, inilah kenapa saya memberikan contoh tersebut. Sebisa mungkin cari dulu masalahnya kemudian produk atau jasa anda adalah solusinya.

Pilih Produk yang Terbaik yang Memberikan Solusi yang Terbaik

Carilah produk atau jasa yang bisa memberikan solusi yang terbaik. Banyak contoh pengusaha clothing yang gagal karena berpikir tentang produknya yang sangat bagus, bahannya bagus, desainnya bagus dll tidak memikirkan solusi apa yang akan diberikan dari produknya

BACA JUGA : Apa itu Framework?

Membangun Website Pribadi

Buatlah website pribadi untuk usaha Sobat ya. Please stop berpikir menumpang di marketplace atau sebagainya. Karena website sejatinya adalah toko Sobat yang ada di internet.

Dengan punya toko (website) sendiri Sobat akan lebih semangat mendesain, mengisi konten, hingga mengiklankan website tanpa terlalu memikirkan kompetitor.

Membangun Sosial Media

Ada Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn silahkan pilih minimal 2, lebih baik jika semua. Tapi Artapuri Blog sarankan 2 saja dan bisa serius juga konsisten membuat hingga mengisi konten sosial media Sobat.

Bagi sebagian pemula cukup sulit mengelola sosial media, ada opsi anda bisa merekrut staff atau pelan-pelan tapi pasti mengisi content dengan rutin.

Gunakan SEO, SEM, dan Sosial Media Ads

Pada tahap inilah anda sudah mulai menggunakan modal, tapi Artapuri Blog sarankan agar hati-hati menggunakan dana. Karena banyak sekali yang rugi karena kurang pemahaman beriklan digital.

SEO (Search Engine Optimization sudah pasti harus dilakukan untuk website karena murah dan manfaatnya jangka panjang. Sebaiknya anda cari jasa SEO karena akan sangat rumit jika harus belajar sendiri.

SEM (Search Engine Marketing) biasanya menggunakan Google Ads adalah cara paling cepat mendapatkan visitor dan calon customer produk atau jasa anda.

Social media campaign, seperti iklan Facebook ads, Instagram ads, dan endorse. Sebelum menggunakan campaign ini anda harus menyiapkan content creative sesuai dengan standar kualitas iklan facebook dan instagram. Jangan sampai iklan sia-sia karena tidak menyiapkan konten yang berkualitas.

Nah, itu dia langkah-langkah digital marketing yang bisa Sobat lakukan, semoga berhasil dan sukses ya. Ingat, perlahan-lahan tapi pasti.

BACA JUGA : Kenali Pemakaian Dana Darurat Agar Tidak Terlambat

Jenis Jenis Digital Marketing

Jenis Jenis Digital Marketing

Halo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga selalu sehat yaa. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel tentang jenis-jenis digital marketing, Sebagai pelaku bisnis, Sobat pasti sudah familiar dengan istilah digital marketing. Saat ini, kebanyakan bisnis baik UKM maupun yang sudah besar melakukan pemasaran mereka secara digital. Pasalnya, strategi digital marketing relatif lebih murah dibandingkan melakukan pemasaran lewat media cetak, radio, maupun TV. Makanya, digital marketing sangat mungkin dilakukan oleh pebisnis UKM. 

Selain itu, digital marketing juga terdiri banyak jenis dan lebih mudah untuk dimonitor. Di sisi lain, dengan banyaknya jenis-jenis digital marketing dan berbagai istilah di dalamnya bisa membuat pebisnis bingung menentukan strategi seperti apa yang cocok dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam bisnisnya.

Jenis Jenis digital marketing

BACA JUGA : Mengenal lebih dalam Profesi Programmer dan Jenjang Karirnya

1.Instant Messaging Marketing

Jenis Jenis digital marketing

Saat ini hampir semua orang terhubung ke aplikasi instant messaging seperti Whatsapp, LINE, atau Facebook Messenger. Menurut Kominfo, jumlah pengguna Whatsapp di Indonesia per 2019 sudah mencapai 171 juta jiwa. 

Jika Sobat ingin mencapai target pasar Sobat secara lebih personal, instant messaging marketing bisa menjadi pilihan untuk memasarkan produk atau jasa Sobat sekaligus salah satu cara berjualan online. Pasalnya, orang lebih mempercayai informasi yang dikirim via aplikasi chat dibandingkan lewat SMS atau email. 

2.Affiliate Marketing

Jenis Jenis digital marketing

Jika tujuan Sobat adalah agar bisnis Sobat semakin dikenal banyak orang, strategi marketing yang satu ini bisa Sobat terapkan. Dalam affiliate marketing, Sobat berpartner dengan seseorang, influencer misalnya, atau sebuah bisnis untuk mempromosikan bisnis Sobat. 

Kolaborasinya bisa berupa banyak bentuk, mulai dari konten media sosial, konten blog, kode diskon, dan sebagainya. Untuk jenis digital marketing yang satu ini, Sobat tentu membutuhkan budget tertentu untuk bekerja sama dengan orang tersebut.

3.Email Marketing

Jenis Jenis digital marketing

Biasanya email marketing digunakan untuk pemasaran yang sifatnya langsung seperti menyampaikan informasi atau update, penawaran, promo, dan sebagainya. Namun, email marketing juga bisa digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan. 

Kemungkinan besar, pelanggan Sobat menerima banyak email setiap harinya.  Maka itu, Sobat perlu menerapkan sejumlah strategi dalam melakukan email marketing agar email-Sobat dibaca dan tidak masuk ke kotak spam. Cari tahu kapan waktu yang pas untuk mengirim email dan terus update mailing list bisnis Sobat. Supaya tidak repot, Sobat bisa menggunakan jasa email marketing tools

4.Content Marketing

Jenis Jenis digital marketing

Content marketing berfokus pada proses pembuatan dan pendistribusian konten kepada target customer dari bisnis

Content marketing berfokus pada proses pembuatan dan pendistribusian konten kepada target customer dari bisnismu. Tipe marketing yang satu ini lebih menekankan pada pembuatan konten yang konsisten, bernilai, relevan, dan engaging bagi audiens. 

Dengan membuat konten yang dicari oleh audiens, kamu pun bisa lebih mudah menarik pelanggan. Saat ini rata-rata bisnis Sobat menerapkan content marketing, baik melalui blog, video, podcast, e-book, dan sebagainya. 

. Tipe marketing yang satu ini lebih menekankan pada pembuatan konten yang konsisten, bernilai, relevan, dan engaging bagi audiens. 

Dengan membuat konten yang dicari oleh audiens, Sobat pun bisa lebih mudah menarik pelanggan. Saat ini rata-rata bisnis menerapkan content marketing, baik melalui blog, video, podcast, e-book, dan sebagainya. 

5.Social Media Marketing

Jenis Jenis digital marketing

Salah satu jenis digital marketing yang hampir digunakan oleh seluruh bisnis adalah social media marketing. Lewat media sosial, kamu bisa menarik pembeli, meningkatkan kesadaran orang akan brand bisnismu, bahkan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Sekarang ini, ada banyak platform media sosial yang bisa kamu pilih mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, dan banyak lagi. Pilih media sosial yang sesuai dengan target pasarmu. Misalnya, jika bisnismu menekankan pada visual misalnya seperti bisnis pakaian, Instagram kemungkinan pilihan yang lebih sesuai untuk bisnismu. Jika spesialisasi bisnismu adalah B2B, LinkedIn jadi platform yang tepat untukmu. 

Melakukan social media marketing juga tidak memerlukan budget besar-besaran. Bahkan, kamu bisa melakukannya secara global

6.Search Engine Marketing (SEM)

Jenis Jenis digital marketing

Search Engine Marketing (SEM) adalah salah satu strategi digital marketing yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website pada hasil Mesin pencarian (SERPs) seperti google, Yahoo, dan Bing. Search engine marketing juga dikenal sebagai pencarian berbayar (Paid Search), klik berbayar (Pay per Click), atau iklan pencarian berbayar (Paid search adversiting). Sobat hanya perlu melakukan bid pada kata kunci yang digunakan pengunjung pada mesin pencari saat mencari suatu produk atau informasi. Sehingga ketika muncul hasil pencarian, website atau iklan Sobat akan muncul

7.Search Engine Optimization (SEO)

Jenis Jenis digital marketing

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses mendapatkan traffic berkualitas baik yang secara gratis, maupun berbayar. Jika tujuan Sobat adalah menarik banyak pengunjung, Sobat diharuskan mengoptimalisasi konten seperti menentukan kata kunci yang relevan untuk judul, deskripsi, isi website, serta membangun backlink yang relevan. Tanpa hal ini, website kamu akan sulit di temukan pengunjung.

8.Pay – Per – Click Advertising (PPC)

Jenis Jenis digital marketing

Pay per click adalah sejenis model pemasaran seperti Google Adwords dimana Sobat sebagai pengiklan membayar untuk setiap orang-orang yang berkunjung ke website Sobat. Besaran tarif per klik nya bisa Sobat tentukan sendiri atau mengikuti rekomendasi yang diberikan. Semakin tinggi biaya per klik nya, semakin besar pula iklan website kamu tampil di halaman teratas.

Nah, itu dia beberapa ulasan mengenai Jenis-jenis digital marketing

Semoga ulasan diatas bermanfaat untuk Sobat dan jangan lupa jaga kesehatan yaa. Untuk informasi lengkap mengenai info lowongan kerja silahkan kunjungi Onkarir.com

BACA JUGA : Tips Semangat bekerja Di Rumah Selama Masa Pandemi

Kesalahan Umum Pada Digital Marketing

Kesalahan Umum Pada Digital Marketing

Hallo Sobat Artapuri, gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani yaa. Kali ini Artapuri Blog ingin berbagi soal kesalahan umum pada Digital Marketing. Sebelum membahas lebih jauh, kamu harus tahu dulu nih apa itu Digital Marketing.

Digital Marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet. Di era yang serba canggih ini pemasaran digital memang menggiurkan dengan berbagai kemudahan. Tetapi penting untuk Sobat Artapuri perhatikan bahwa ada beberapa kesalahan yang harus dihindari saat menjalankan konsep pemasaran digital agar bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana pemasaran.

Strategi yang Tidak Tepat Sasaran

Kesalahan Umum Digital Marketing

Langkah awal dalam menentukan arah sebuah bisnis harus ditentukan strategi dan perencanaannya dahulu. Apalagi di era digital seperti saat ini, tren begitu mudah berubah dari waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam setiap hari.

Biasanya beberapa marketer bertekad untuk mendapatkan cakupan konsumen yang banyak, sehingga kerap serampangan dalam memilih target pasar. Hal ini yang akan menyulitkan proses digital marketing terlebih dalam proses analisa audiens yang menjangkau produk Anda.

Sebelum mengenalkan produk maupun jasa kepada masyarakat secara luas, Anda harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk tersebut. Pastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda rancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.

Memahami Calon Konsumen

Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar.

Itulah sebabnya mengapa kamu wajib untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum menyusun strategi pemasaran.

Idealisme bisnis memang sangat penting, namun produk yang dijual juga harus memerhatikan audiens, apa kebutuhannya, apa yang menjadi kesukaan dan tren calon konsumen.

Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk kamu, namun dengan menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan juga pemilihan Key Opinion Leader (KOL). Mencari tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan nama produk pada kolom pencarian, Google Trends akan menunjukkan grafik permintaan produk yang dimaksud.

Mengabaikan Pengukuran Kinerja Digital Marketing

Kesalahan Umum Digital Marketing

Fungsi digital marketing tidak hanya fokus pada fitur promosi yang lebih mudah namun juga terukur. Salah satu inti seorang pebisnis menggunakan digital marketing adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis angka. Berapakah audiens yang sadar dengan brand kita, mengunjungi website, atau meng-klik iklan kita di mesin pencarian.

BACA JUGA : Intip Fitur Terbaru Instagram yang Akan Memudahkan Pengguna

Mengabaikan Story-telling dan Copywriting

Kesalahan Umum Digital Marketing

Digital marketing kerat kaitannya dengan konten. Hal yang paling penting dalam pembuatan konten adalah tulisan. baik konten desain ataupun video, peran copywriting sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang akan diberikan kepada calon konsumen.

Tulisan yang dibuat juga harus mampu memberikan kesan dan mengedukasi audiens sehingga produk yang diberikan dapat disadari dengan mudah.

Halaman Website yang Tidak Rapi dan Tidak Lengkap

Website merupakan “wajah” bisnis Anda. Itulah sebabnya mengapa kamu perlu memastikan tampilan website mampu mengakomodasi kebutuhan para pengunjung, bukan malah akan membuat mereka bingung karena navigasi website yang rumit.

Website bisnis yang baik harus mampu menghadirkan informasi, call-to-action, dan landing page yang jelas serta tidak merusak fokus pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari.

Pastikan pula pesan yang Anda tampilkan di muka website singkat, jelas, namun sangat informatif.

Website yang tidak lengkap seperti tidak memiliki blog, tidak dilengkapi dengan informasi kontak atau About Us, juga dapat merusak reputasi bisnis Anda.

Selain About Us, nomor telepon dan alamat email perusahaan juga wajib ditampilkan dalam website untuk memudahkan konsumen menyalurkan pertanyaan, saran, dan kritiknya.

Website juga harus sudah beradaptasi dengan perilaku pengguna dengan menggunakan fitur go-mobile. Perilaku pengguna yang semakin dinamis menuntut sebuah website dapat diakses di manapun dan kapanpun.

Iklan dan Landing Page yang Tidak Sesuai

Kesalahan marketing yang satu ini jelas saja akan menurunkan kepercayaan konsumen. Misalnya Anda sedang mencari laptop murah di Google, lalu klik iklan yang tersedia, tetapi ternyata Anda malah diarahkan ke halaman website yang menampilkan tablet dengan harga fantastis.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada bisnis Anda, periksa dan analisa kembali elemen yang akan Anda tampilkan di landing page.

Konten landing page harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di Google, Facebook, YouTube, Instagram, dan lainnya.

Proses Check-out yang Rumit

Jika website Anda mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang rumit, maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembeliannya.

Ketika konsumen sudah sampai pada tahap check-out, langkah menuju proses pembayaran harus singkat dan sederhana.

Tidak Menghitung Return of Investment (ROI)

Kesalahan Umum Digital Marketing

ROI atau yang lebih dikenal dengan istilah laba atas investasi merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang dalam sebuah investasi.

Jika Anda tidak menghitung ROI maka Anda tidak akan mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang telah diterapkan.

Menghitung ROI bisa menjadi hal yang cukup rumit. Pertama, Anda perlu menentukan komponen mana saja yang perlu dihitung, seperti trafficleadsconversion rate, atau jumlah klik.

ROI harus dihitung dengan mengurangi jumlah total penjualan dengan biaya investasi, kemudian bagi dengan keseluruhan biaya investasi dan dikalikan dengan 100%.

BACA JUGA : Jenis – jenis Digital Marketing