Jenis-Jenis dan Perbedaan Domain Website Secara Umum

Jenis-Jenis dan Perbedaan Domain Website Secara Umum

Halo Sobat Artapuri! Gimana Kabarnya nih? Semoga tetap sehat yaa. Kali ini Sobat Artapuri akan membahas mengenai Jenis- Jenis dan Perbedaan Domain Website Secara Umum, lho. Pada umumnya domain adalah alamat sebuah website. Mungkin Sobat sudah mengetahui domain sejak lama secara tidak sengaja, karena bertebaran di mana-mana di internet, namun Sobat baru menyadarinya sekarang bahwa yang Sobat lihat itu adalah domain. Ketika Sobat mengetikkan alamat website di internet, maka akan ada akhiran bermacam-macam seperti .id, .com, .org dan lain-lain. Nah, akhiran itulah yang disebut dengan domain Sob.

Jadi apa sih sebenarnya domain itu? dan apa perbedaannya dengan Website Secara Umum? Yuk Simak penjelasan berikut mengenai Jenis dan Perbedaan Domain Website.

jenis dan perbedaan domain

1. Top Level Domain(TLD)

TLD merupakan tipe domain tertinggi dalam struktur DNS di internet. Yang termasuk contoh dari TLD adalah .id , .com , .web dan lain -lain.

TLD terdiri dari beberapa jenis domain, diantaranya:

a. Country Code Top Level Domains (CCTLD)

CCTLD yaitu domain yang berdasarkan penamaan geografis suatu negara seperti .id untuk Indonesia, .us untuk United States dan .au untuk Australia.

Domain CCTLD dapat didaftarkan oleh siapapun meskipun bukan warga negara yang bersangkutan. Misalnya jika kamu tinggal di Indonesia, tetapi kamu bisa membuat domain website dengan ekstensi .au yang merupakan CCTLD untuk Australia.

b. Generic Top Level Domain (GTLD)

GTLD merupakan domain umum yang dapat digunakan oleh siapapun. GTLD cocok untuk kamu yang membutuhkan domain ekstensi populer seperti .com atau .org . Selain itu kamu juga tidak akan direpotkan dengan berbagai persyaratan.

c. Premium Top Level Domain (PTLD)

PTLD merupakan domain yang penamaannya dapat di custom. Misalnya .site , .web , .travel , .host , .doctor atau ekstensi lainnya.

PTLD lebih menjelaskan spesifikasi sebuah website. Seperti penggunaan domain .travel pada website yang membahas tentang travel atau website yang memberikan layanan produk atau jasa travel. Begitupun dengan ekstensi custom lainnya.

2. Second level Domain

Second level domain yaitu nama domain yang kamu daftarkan. Misalnya www.madugeh.com. Nah, kata “Artapuri” inilah yang menjadi second level domain nya.

3. Third Level Domain

Third Level Domain juga dikenal dengan sebutan sub domainSub domain digunakan untuk keperluan tertentu. Misalnya membuat sub informasi yang terlepas dari domain utama tetapi masih berkaitan dan digunakan untuk kepentingan internal bisnis di perusahaan.

Sebagai contoh, www.Artapuri.co.id memiliki sub domain seperti news.whello.id yang digunakan untuk kepentingan perusahaan melakukan publikasi berita-berita, aktifitas dan informasi penting mengenai perusahaan.

jenis dan perbedaan domain

4. Perbedaan Domain dan Hosting

jenis dan perbedaan domain

Secara jelasnya, domain dan hosting merupakan dua hal yang berbeda walaupun berada dalam satu tempat yang sama. Analoginya adalah apabila hosting adalah rumah, domain merupakan alamat dari rumah tersebut. Jelas, bahwa kedua hal tersebut sangat berbeda. Meskipun berbeda, domain dan hosting tidak bisa dipisahkan satu sama lain sehingga kedua unsur ini saling berkaitan. Tanpa domain, tidak mungkin bagi orang untuk menemukan situs web, dan tanpa hosting Sobat tidak dapat membangun sebuah situs website dengan baik.

5. Domain Name System

jenis dan perbedaan domain

Domain hanya sebagian kecil dari jaringan yang lebih besar yang disebut dengan Domain Name System atau biasa disingkat menjadi DNS. DNS dikelola oleh salah satu organisasi yang bernama Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). ICANN bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaan DNS yang sedang berlangsung, membuat kebijakan, dan mengatur para pendaftar domain.

Server-server tersebut berisi basis data alamat IP yang sudah terdistribusi, lalu mentransfer domain ke alamat IP. Dengan DNS kamu dapat mengarahkan domain ke IP server yang kamu kehendaki melalui settings DNS di domain panel tempat kamu membeli atau mendaftarkan domain.