Halo Sobat Artapuri! Kali ini mimin akan membagikan artikel tentang “Apa itu Investor?”. Yuk Simak Penjelasannya.
Dalam dunia keuangan, kita kerap kali mendengar kata investor. Nah, sebenarnya apa sih pengertian investor? Investor adalah Penanam Uang atau Modal. Dengan kata lain, Investor adalah Investor adalah setiap orang atau entitas lain yang memberikan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan finansial.
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang “Apa Itu Investor”.
1. Tujuan Investasinya
Memang benar bahwa tujuan investor melakukan investasi adalah mendapat keuntungan. Dengan harapan bahwa sang investor bisa mendapat sekian persen keuntungan dari investasi yang sudah dilakukannya.Hal tersebut tentu dapat mewujudkan mimpi investor untuk meraih kebebasan finansial dengan passive income dimana kebutuhan hidup investor bisa terpenuhi melalui investasi yang dilakukannya.
Selain itu, beberapa investor ternyata memiliki maksud lain dalam melakukan investasi. Yakni, mereka ingin melihat usaha investee bisa berkembang dengan investasi yang sudah dilakukan. Kemungkinan lainnya adalah sebagai jaminan bisnis. Dalam hal ini biasanya investor memberikan investasinya kepada supplier, dengan maksud agar supplier bisa terus memasok bahan baku kepada investor.
2. Jangka Waktu Investasinya
Selanjutnya, Investor biasanya sudah mematok jangka waktu untuk mereka melakukan investasi. Karena tujuan utama investor adalah mencari keuntungan, maka sebelumnya mereka sudah menentukan berapa lama hasil dari investasi yang dilakukan akan diambil lagi.
Jika investor menginginkan hasil yang cepat, yaitu dengan waktu kurang dari satu tahun, maka ini disebut investasi jangka pendek. Sedangkan, jika waktu investasi dilakukan dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun disebut investasi jangka menengah.Lalu, jika investor bersedia melakukan investasi dengan waktu lebih dari empat tahun, hal ini disebut investasi jangka panjang.
3. Resiko dari Investasi Tersebut
Ketika melakukan investasi, hal yang paling krusial untuk diperhatikan adalah Resiko. Karena investor mempercayakan uang investasi mereka kepada investee untuk diolah. Nilai dari investasi ini bisa naik dan bisa juga turun. Ketidakpastian ini lah yang berpotensi memberi dampak negatif kepada investor dimana hal ini bisa menimbulkan kerugian jika tidak diperhatikan.
Nah, setelah Sobat membaca Penjelasan tentang Investor, Sobat juga harus mengetahui Apa saja jenis -jenis Investor. Berikut adalah Jenis – jenis Investor.
1. Risk Averse
Investor dengan profil Risk Averse (Konservatif) biasanya menghindari investasi yang memiliki resiko kerugian yang tinggi. Maka dari itu, investor jenis ini lebih memilih produk investasi yang tidak terlalu beresiko meskipun hasil investasi yang nantinya didapat tidak memiliki keuntungan besar.
Contoh investor konservatif adalah investor yang melakukan investasi pada deposito berjangka, emas, surat berharga, atau peer-to-peer lending.
2. Risk Medium
Investor dengan profil RIsk Medium (Moderat) biasanya akan memilih produk investasi yang seimbang dan bisa memberikan keuntungan yang stabil. Produk investasi yang diambil cenderung memiliki resiko yang sedang dengan harapan akan mendapatkan hasil yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Contoh investor moderat adalah investor yang menanamkan investasinya di reksa dana pendapatan tetap atau obligasi.
3. Risk Taker
Sedangkan investor dengan profil Risk Taker (Agresif), mereka merupakan investor yang berani mengambil resiko besar. Investor jenis ini tidak takut akan kehilangan uang investasinya. Karena yang terpenting bagi mereka adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sehingga produk investasi yang mereka ambil biasanya produk yang memiliki potensi keuntungan yang besar.
Contoh investor agresif adalah investor yang berinvestasi di saham, properti, atau valas.
Dari ketiga jenis investor tersebut, terdapat pola yang terlihat, yaitu produk investasi dengan resiko kerugian yang rendah berkemungkinan untuk memperoleh hasil yang kecil. Sebaliknya, semakin tinggi resiko kerugian dari sebuah produk investasi, maka semakin besar juga keuntungan yang nantinya akan didapat jika berhasil.
Adapun Manfaat menjadi seorang Investor, antara lain sebagai berikut.
1. Meningkatkan Aset dan Kekayaan
Seperti yang sudah disebutkan, tujuan utama menjadi investor adalah mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini didapat dari suku bunga yang ditawarkan dari berinvestasi atau nilai yang bertambah dari harga awal Sobat membelinya.
2. Melindungi Keuanganmu dari Inflasi
Di Indonesia, perekonomiannya cenderung mengalami inflasi tiap tahunnya. Jika Sobat hanya mengandalkan menabung, nilai uang Sobat justru akan melemah karena terjadinya inflasi ini. Maka, jalan yang mesti Sobat tempuh adalah dengan menjadi investor. Karena nilai uang Sobat akan mengikuti inflasi yang terjadi dan justru bisa meningkat.
3. Memenuhi Kebutuhan di Masa Mendatang
Menjadi investor adalah cara cerdas untuk menabung. Karena uang yang Sobat tanamkan ini nilainya semakin besar seiring dengan banyaknya uang yang terus Sobat investasikan. Sehingga dari banyaknya investasi yang Sobat lakukan, di kemudian hari uang investasi ini bisa Sobat gunakan untuk keperluan kamu.
Nah, itu dia artikel tentang “Apa Itu Investor?”. Gimana menurut Sobat? Tertarik untuk menjadi seorang Investor?
Jangan lupa baca juga