Halo Sobat Artapuri! Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat yaa. Kali ini Artapuri Blog akan membagikan artikel tentang memahami Sistem COD di marketplace. COD merupakan Sistem belanja Online yang pembayaran nya di lakukan secara langsung saat baramh Datang, bisa antara penjual dengan pembeli, atau kurir pengantar dan pembeli, Di sosial media kini sedang ramai dengan video yang memperlihatkan Seorang Ibu-ibu Atau Seorang bapak yang membeli barang dari toko online dengan sistem COD.
Namun Ketika barang tak sesuai dengan yang di pesan pembeli malah memaki Kurir, Bahkan Mereka Tak segan segan mengelurkan kata-kata kasar, Bahkan mereka merusak paket yang di antar kurir, lebih parah lagi mereka tak membayar Paket yang mereka Pesan dan hancurkan, sebelum Sobat memasan barang dengan COD Pahami Sistem COD Terlebih dahulu ya.
BACA JUGA : 5 Tips Agar Terus Semangat Dalam Bekerja
Langkah Belanja Cash on Delivery
Jika Sobat tertarik melakukan belanja dengan langkah cash on delivery atau COD, maka sebaiknya Sobat ketahui dulu langkah-langkah yang diperlukan berikut ini.
1)Memilih produk
Saat Sobat memutuskan untuk melakukan sistem belanja yang satu ini maka langkah awal yang bisa dilakukan adalah memilih produk. Sobat bisa memilih produk yang diinginkan dan dibutuhkan. Selain itu juga bisa melakukannya secxara lebih leluasa saat memilih produk secara online. Jadi pilihlah produk yang tepat untuk dibeli agar tidak sampai terjadi kesalahan barang pada saat proses pengiriman. Oleh karena itu pastikan dengan tepat produk apa yang Sobat pilih dan akan dibeli. Saat memilih produk tentunya bisa dengan melihat gambar dan spesifikasi produk seperti yang sudah tertera di toko online.
2) Hubungi penjual dan Buat Janji
Jika memang Sobat telah memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang diingikan, maka Sobat bisa langsung menghubungi penjual. Dengan menghubungi penjual maka bisa membantu menanyakan berbagai hal mengenai produk yang akan dibeli. Jadi nantinya bisa diketahui persis bagaimana kondisi barang yang ingin Sobat beli tersebut. Tentu saja hal ini bisa bermanfaat untuk menghindarkan dari kesalahan membeli produk. Setelah mengetahui pasti produk yang akan dibeli maka barulah Sobat bisa membuat janji dengan pihak penjual.
Membuat janji dengan penjual sebenarnya tidaklah rumit. Namun sebaiknya carilah waktu yang pas untuk kedua belah pihak baik pembeli dan juga untuk pihak penjual. Sebenanrya membuat janji dengan pihak penjual bisa menjadi langkah awal untuk melakukan transaksi pembelian produk. Jika memang telah berhasil membuat janji dengan pihak penjual maka sebaiknya datanglah tepat waktu. Membuat janji sebaiknya juga dilakukan di lokasi yang cenderung kondusif untuk proses transaksi Sobah. Pilihlah tempat yang cukup ramai namun nyaman untuk bertransaksi. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan Sobat dari segala bentuk penipuan yang bisa berujung pada tindak kejahatan.
Strategi Belanja Cash on Delivery
1.Transaksi aman
Saat ini tampaknya semakin banyak konsumen yang memilih untuk melakukan sistem belanja cash on delivery. Terlebih lagi dengan hadirnya banyak toko online yang seolah semakin bersaing dalam menawarkan berbagai macam produknya. Maka belanja dengan cara seperti ini akan jadi lebih berpeluang besar untuk terjadi. Namun tentunya dalam melakukan sistem belanja tersebut maka sebaiknya memilih toko online yang sekiranya bisa memberikan transaksi yang aman dan nyaman. Dengan demikian melakukan belanja dengan sistem ini dapat dilakukan secara lebih tenang.
2. Cek Produk
Strategi lainnya yang juga bisa Sobat lakukan adalah melakukan cek produk. Tindakan cek produk ini bisa dilakukan untuk memastikan kondisi barang yang dibeli. Lakukan cek barang pada saat bertemu dengan penjual. Jadi Sobat bisa memastikan pula apakah barang yang akan diterima ini sesuai dengan produk yang ditawarkan dan dijual di toko online milik penjual. Selain itu bisa juga melakukan cek produk untuk mengetahui lebih lanjut pakan produk yang akan dibeli itu cacat ataukah tidak.
3)Tanya garansi
setelah melakukan cek produk maka Sobat bisa melakukan hal lain yaitu menanyakan garansi produk yang akan dibeli. Pada dasarnya garansi produk bisa menambah kepercayaan konsumen akan kualitas suatu produk. Semakin lama garansi yang ditawarkan maka Sobat bisa berasumsi bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang semakin baik. Sobat juga bisa menanyakan langsung pada penjual apakah garansi produk yang diberi ini berasal dari pabrik ataukah toko. Jadi nantinya tidak perlu ragu lagi dengan kualitas produk tersebut.
4)Pembayaran sesuai kesepakatan
Aturan dan Kebijakan yang Harus Dipatuhi oleh Pembeli dan Penjual yang Menggunakan Sistem COD
Untuk e-commerce ini memiliki peraturan dan prosedur yang sama antara pembayaran COD atau digital untuk pengembalian barang yaitu jika:
- Produk yang Sobat terima rusak, cacat, atau tidak berfungsi dengan baik
- Produk tidak sesuai pesanan/berbeda dengan deskripsi atau foto di etalase toko
- Kesepakatan bersama dengan Penjual
- Pembeli juga bisa memilih alasan pengembalian sesuai kondisi berikut:
- Saya tidak menerima pesanan. Pilih alasan ini jika Sobat tidak menerima pesanan.
- Produk yang diterima tidak lengkap. Pilih alasan ini jika pesanan yang Sobat terima tidak lengkap atau kurang. (Contoh: Sobat memesan sepatu lengkap dengan talinya, namun yang Sobat terima hanya sepatu saja).
- Produk yang diterima cacat. Pilih alasan ini jika pesanan rusak, berlubang, sobek, dll.
- Produk yang diterima tidak berfungsi dengan baik. Pilih alasan ini jika Sobat membeli alat elektronik (Contoh: kipas angin tidak dapat berputar, dll.).
- Produk berbeda dengan deskripsi/foto. Pilih alasan ini jika Sobat menerima pesanan yang tidak sesuai dengan deskripsi produk/foto yang dicantumkan toko.
Biasakan Membaca Peraturan secara Lengkap dan Teliti sebelum Membeli
Hal yang menjadi faktor terbesar kenapa pembayaran dengan sistem COD banyak menimbulkan masalah dan keresahan baik antara pembeli, penjual sampai jasa pengiriman adalah kebiasaan kita yang malas untuk membaca aturan yang ada. Baik itu dari pihak penjual dan pembeli.
Yuk, biasakan membaca informasi yang ada secara baik dan teliti sebelum membeli/menjual. Agar risiko-risko pembelian dan penjualan semakin mengecil dan menyulitkan banyak pihak.
BACA JUGA: Kenapa Jumlah Views Youtube Bisa Berkurang
Nah Itu Dia Artikel Tentang Perbedaan Website Dan Blog Semoga Sobat Bisa Lebih Tau tentang Blog Dan juga Website
Cukup Sekian Artikel yang dapat Artapuri Blog bagikan semoga bermanfaat bagi Sobat sekalian dan jangan lupa jaga kesehatan. Bagi Sobat yang ingin membuat Website sendiri, PT. Artapuri Digital Mediatama menyediakan Jasa Pembuatan Web (Paket Lengkap) yang pastinya lebih Menarik. Untuk Info Detailnya bisa Hubungi KAMI.